Menulis itu Mudah


 Resume KBMN Angkatan 28

Pertemuan:9
Narasumber :Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator: Lely Suryani,S.Pd.SD
Tema: Menulis itu Mudah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak Ibu peserta belajar menulis angkatan 28 Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam mengikuti kelas belajar ini sehingga di akhirnya nanti bisa menerbitkan  buku Solo
Pada malam hari ini Jumat 27 Januari 2023 materi akan disampaikan oleh Profesor Dr Ngainun Naim dengan moderator Ibu Lely Suryani SPD SD yang merupakan penulis sekaligus editor buku yang diterbitkan oleh Om Jay. 

Tema yang akan diangkat adalah menulis itu mudah

Benarkah menulis itu mudah apa kiat-kiat agar nulis itu mudah kenapa kalau mudah, mengapa banyak penulis-pemulis muda yang writer's block? Mari kita simak paparan dari  pemateri  prof. Dr Ngainun Naim.

Sebelum mengikuti beliau tak ada salahnya kita mengenal profil beliau. Beliau merupakan Guru Besar di IAIN  Trenggalek, Lahir  di Kota Trenggalek 19 Juli 1975


Lebih detil bisa dilihat dialamat berikut ini:
https://scholar.google.co.id/citations?user=SbPI0fkAAAAJ&hl=id&oi=ao atau

https://www.youtube.com/watch?v=xliu1sCtkAQ

Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa menulis itu sebenarnya mudah sekali. Kiat menulis menjadi mudah ada beberapa kunci yang harus diikuti yaitu:

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.
  2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.Nah, selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di komputer, Jangan dibaca dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya ENDAPKAN DULU. Prinsip beliau sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan saya. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.
  3.  Menulis tentang perjalanan.
  4. Satu lagi kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit



Setelah paparan beliau dilanjutkan dengan sesi Tanya Jawab

 Pertanyaan 1
Mau tanya Bu, saya Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan barbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kpd mareka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang2 disekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini. Terimakasih

Jawaban

Baik. Pertanyaan menarik dari Bu Dewi di Kalteng. Saya sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri saya terus menulis. Orang lain itu tidak saya paksa untuk menulis. Jika saya menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini saya memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari.

Pertanyaan 2 
Evridus Mangung- dari NTT Menulislah hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesulitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis pargaraf pertama dalam tulisan.

Jawaban
Terima kasih. Saya cukup sering membaca puisi beliau. Kesulitan itu biasanya karena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis: cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

Pertanyaan 3
Imro'atus Sholihah_MTsN 4 Jombang Jatim                                                                                                                                     
Bagaimana agar menulis itu benar-benar mudah?
Jawaban:
 Iya Bu @⁨LELY SURYANI⁩. Kapan hari itu ketemu beliau saat saya menguji disertasi Kepala Madrasah beliau. Baik, langkah awalnya itu dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Saya bisa naik sepeda itu karena dipaksa. Ya, beberapa kali jatuh. Tapi sekarang benar-benar mudah. Ndak mikir.
Dulu saya berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah.
 Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah untuk menulis setiap hari.
Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan.


Pertanyaan ke 4..
Monggo Prof..
Farida Lisanti
Kab. Musi Rawas
Assalamu'alaikum. Prof. 🙏 melihat 2 blog yang dikirim, saya melihat dari segi penulisan. EYD dan rapi pada blog yang ke 2, dibanding blog 1. dan perbandingan di kompasiana.

Apakah dalam penulisan blog ada aturan yang mengikat? atau suka-suka kita, karena saya lihat tulisan pada blog rapi, pakai rerata tengah, sedangkan pd kompasiana rerata kiri padahal sdh diedit beberapa kali oleh Prof.👍👍🙏🙏

Jawaban

Terima kasih
Waalaikumsalam 🙏
Semua tulisan saya usahakan untuk saya edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Tahunya saya unggah tulisan, sudah.


Pertanyyan ke 5..
Siap dijawab oleh Prof..

Pertanyaan dari Teguh Wiyono bekasi

Jika menyimak paparan prof. Sepertinya menulis itu memang mudah.
Namun sering kali, kita terjebak dengan ego kita.. masa tulisan yang diangkat  cuma kayak gitu..bagaimana menyikapi hal ini prof?

Jawaban
Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?

Masih banyak pertanyaan dari para KBMN berikutnya, namun dalam resume ini hanya saya tulis sampai penanya nomer 5 saja. Sebelum kita akhiri resume ini, berikut kita sajikan link tautan karya-karya dari Prof. Dr. Ngainun sebagai berikut:

https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi

https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html

https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html


Dengan paparan beliau, menyimak tulisan tulisan beliau, semoga kita semakin percaya diri untuk belajar menulis, menuangkan ide dan pikiran dalam tulisan, jangan takut salah karena setelah menulis ada tahapan editing, periksalah kata demi kata kalau tidak nyambung disambungin, kalau kurang tanda baca ditambahin.  dan mulailah dengan tulisan sederhana yang kita pahami, kuasai 
Semoga kita berhasil dalam menulis dan menjadi bukti kelulusan kita yaitu dengan terbitnya buku solo. Salam Literasi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Menulis di Blog

Bagaimana Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru?

Blog Sebagai Media Pembelajaran