Jadikan Menulis Sebagai Passion


 

Resume Pertemuan ke 2 

Pemateri: Ibu Dra Sri Sugiastuti, M.Pd 

Moderator:  Ibu Widya Setianingsih, S.Ag

Tema: Menjadikan Menulis sebagai Passion 



Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh

Semoga Bapak/Ibu Peserta KBMN Angkatan 28 selalu diberikan kesehatan, keberkahan dan semangat, sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran 28 Pertemuan ke depan. sehingga menuntaskan rangkaian tersebut dapat dinyatakan lulus dan bisa menerbitkan buku solo

Bapak Ibu yang berbahagia, saya akan melakukan resume hasil pertemuan ke-2 ini yang disajikan oleh Ibu Dra Sri Sugiastuti, M.Pd yang memiliki Julukan Ratu Antologi sekaligus Penulis dan Motivator, Beliau juga sebagai Founder PMA Literasi Istikamah.sementara acara malam hari ini di pandu seorang Moderator yaitu Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. sambil menunggu materi dari Ibu Sri Sugiastuti, Moderator menampilkan sebuah sajak yang bertajuk "Sajak Tanpa Judul" dan kata-kata bijak sebai berikut:

Setiap kita adalah karya indah...
Setiap kita adalah buku sejarah...
Tergantung kita akan menutup atau membuka sejarah.
Membuka, dan menarikan setiap deretan huruf kenangan. Menggoreskan kisah sejarah dalam
keabadiaan. Dikenang dalam peradaban.
Ataukah...
Mengunci rapat buku itu. Dan hanya kita yang tahu.
Tertinggal.... Terlewat... Terkubur tanpa kenangan.
Dan terlupakan tanpa perayaan.
Hanya kita bisa yang menentukan. Jadikan kisah kita abadi dalam ingatan sejarah.
Sekarang atau tergerus roda kesibukan.
*Karena satu ons tindakan nyata lebih berharga dari satu ton niatan.*
Yuuk tentukan rencana Anda.....

Tema Pertemuan malah hari ini adalah "MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION". Sebelum kita menyimak materi yang akan disajikan beliau, perlu kita mengenal sosok Beliau.

Ibu Sri Sugiastuti merupakan Alumni S1 FKIP Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan menyelesaikan S2 di UNiversitas Muhamadiyah Surakarta, Beliau Penggiat Literasi Nusantara, dan telah menghasilkan karya buku sebanyak 21 Buku. Beliau aktif sebagai Editor sejak 2019, Motivator, Blogger dan pengurus PGRI Surakarta. 

Dalam paparannya beliau mengulas Apa itu Passion? Menurut Beliau,  Passion atau rencana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai rencana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang. Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial

yang menjadi tantangan, apakah kita mampu menjadikan kegiatan menulis sebagai suatu kebutuhan, Food Suplemen? dalam paparan selanjutnya bahwa bagaimana menjadikan aktivitas menulis ini sebagai hobi yang bisa menjadi mengantarkan kebaikan lainya, seperti yang terjadi pada Founder KBMN (Om Jay) dengan menulis dapat bertemu presiden, travelling keliling Indonesia. Jadikan Menulis sebagai Healing

Namun untuk menulis ada hambatan dan kendala seperti merasa tidak berbakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide,tidak mau dikritik, dan tidak mau menulis. untuk terus menyemangati diri perlu menyimak hadist nabi yang berbunyi" Sebaik baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain"

Bagaimana Langkah-Langkah menulis?

  1.   Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita )
  2.   Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat. Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media.Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?

Lalu Persiapan apa yang harus dilakukan? Menurut Beliau, ada 5 hal yang harus dipersiapkan dalam menulis yaitu:

1.      Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide

2.      Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca

3.      Menentukan Topik

4.      Membuat Outline

5.      Mengumpulkan Bahan Materi / Buku 

Saat ini sudah sampai pada tahap tanya jawab, ada 21 penanya yang mengajukan pertanyaan, salah satunya saya merupakan penanya ke 2 dalam materi malam hari ini. pertanyaan yang saya ajukan

 P2: Teguh Wiyono_ Bekasi

Apakah menulis di era digital masih relevan..ditengah banjirnya youtube, tiktok dan media-media yang bisa mengirim pesan  yang lebih visual ?  Sebagai gambaran  sekarang orang lebih suka nonton video dibanding membaca, bagaimana menjawab tantangan ini?

Jawaban:

Terima kasih pertanyaannya Pak Teguh. Jangan risau dengan adanya digital, tik tok juga
youtube. Percayalah kegiatan Literasi bisa dalam bentuk buku atau ebook.
Untuk menjawab tantangan ini sering adakan lomba dan menghidupkan Literasi di segala lini.
Supaya laris manis kita harus memiliki teknik marketing yang jitu.

 Jawaban Beliau, sungguh melegakan kegalauan saya, ditengah derasnya digitalisasi. Semoga jawaban beliau memberikan semangat kepada seluruh peserta KBMN angkatan 28, sehingga dinyatakan lulus dengan hasilnya nyata sebuah karya yang bermanfaat. 

sebelum ditutup pertemuan ke-2 ini sang moderator memberikan sajak yang begitu indah

Sobat nusantara yang luar biasa.

 Malam semakin memeluk rasa kantuk, mengajak netra terpejam menunduk.

 "Ada yang menjalin hubungan jarak jauh, ada pula yang sebenarnya tak berjarak namun tetap terasa jauh"

 "Tapi kita disini dekat walaupun berjarak, rindu walaupun tersekat". Terjalin erat dalam deretan abjad.

Dan kita menguraikannya dalam pusaran aksara penuh makna.

Dalam karya kita akan bersua. Menjadi jembatan penghubung ungkapan rasa cinta.

 

Semangat terus dan salam literasi.

 


Komentar

  1. Hebat! Baru ditutup Resume sudah mengudara. Bagaimana caranya. Tadi nyambi nulis ya. Ajariin dooong....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe jadi belajar di pertemuan 1, saya bengong liatin wa...akhirnya pas buat resume udah ngantuk beaok..sementara banyak kerjaan ..nah sekarang strategi..sambil liat hp buka laptop hahaha

      Hapus
  2. Mantap pa, baru selesai materi sudah selesai juga resume nya, garcep sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bu..caranya buka hp sama laptop..laptop buat buka blog..sambil kopy materi..tuntas dech..meskipun masih perlu dirapikan hehe

      Hapus
  3. Luar biasa, resume udh langsung jadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya bu..belajar kesalahan pertemuan 1..ternyata lebih efektif..hehe

      Hapus
  4. Waw ,ayo P Tegus semangat terus dan pasti bisa ,he he salam kenal dari alumi KBMN 21

    BalasHapus
  5. luar biasa pak teguh, kunjungi blog ku juga ya pak

    BalasHapus
  6. gmn cara merubah warna pada tampilan nama blog kita

    BalasHapus
  7. Hebat pak....luar biasa...materinya sgt bermanfaat

    BalasHapus
  8. Yuk.. Yuk melaju sampai garis final

    BalasHapus
  9. Semangat Pak Teguh..
    No galau - galau yah...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru?

Blog Sebagai Media Pembelajaran

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin